Cara Mudah Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah

Cara Mudah Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah 

Cara Mudah Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah

 

Cara Mudah Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah 

Kebanyakan masyarakat di Indonesia masih belum terlalu familiar terkait pendaftaran sertifikat tanah sehingga banyak tanah masyarakat Indonesia yang belum mempunyai sertifikat tanah yang dikeluarkan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ternyata salah satu alasan masih banyak masyarakat Indonesia yang masih belum mengurus sertifikat tanahnya dikarenakan masih belum paham terkait persyaratan dan prosedur pendaftaran sertifikat tanah di Kantor BPN dan masyarakat menganggap biaya pembuatan sertifikat tanahnya sangatlah mahal apalagi pembuatan sertifikat tanahnya melalui Kantor Notaris. Padahal untuk saat ini sedang gencar-gencarnya Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk mengurus pembuatan sertifikat tanah langsung ke Badan Pertanahan Nasional karena proses dan persyaratan lebih mudah ditambah biaya pendaftaran sertifikat yang lebih murah dibandingkan dengan Kantor Notaris.

Himbauan ini bertujuan guna menyelamatkan masyarakat dari Kasus penipuan dan pungutan liar (pungli) saat mengurus pembuatan sertifikat tanahnya. Seluruh besaran biaya layanan pertanahan pun telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015, tentang jenis Penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Kasus penipuan dalam hal pengurusan sertifikat tanah hingga kini memang masih kerap menimpa masyarakat. Terutama bagi mereka yang awam soal prosedur pengurusan pembuatan sertifikat tanah. Bahkan sampai ada yang mengaku dikenai biaya Rp1 juta untuk pembuatan sertifikasi tanah. Padahal, menurut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) biayanya hanya Rp50 ribu saja. Sehingga untuk menghindari hal-hal diatas alangkah baiknya mulai saat ini masyarakat bisa mengurus pendaftaran sertifikat tanahnya sendiri, Sehingga disini saya sebagai penulis mau memberikan tips dan persyaratan pembuatan sertifikat tanah secara mandiri, Adapun persyaratan yang harus dipenuhi untuk pembuatan sertifikat tanah secara mandiri antara lain adalah sebagai berikut :  

A. Siapkan Dokumen/Berkas Pengurusan Sertifikat Tanah

Sebelum anda menuju ke Knator Badan Pertanahan Nasional untuk membuat sertifikat tanah, anda harus menyiapkan sejumlah dokumen/berkas yang diperlukan yaitu:

- Sertifikat Asli Hak Guna Bangunan (SHGB)

- Fotokopian Izin Membangun Bangunan (IMB)

- Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB)

- Surat Pernyataan Kepemilikan lahan

- Kartu Tanda Penduduk (KTP)

- Kartu Keluarga (KK)

B.  Datang Ke Kantor Badan Pertanahan Nasional

Masukkan ke 6 dokumen/berkas tersebut ke dalam MAP Buffalo Warna Kuning Kemudian Bawalah 6 dokumen/berkas penting diatas ke kantor BPN di wilayah kamu berada. Isilah formulir pembuatan sertifikat tanah. Serahkan formulir ke petugas BPN dan buatlah janji untuk mengukur tanah anda.

C.  Pihak BPN Mengeluarkan Sertifikat Tanah Hak Milik

Setelah petugas BPN mengukur tanah anda, tak lama kemudian anda akan langsung mendapatkan Surat Ukur Tanah. Bawalah Surat Ukur Tanah ini ke petugas di BPN untuk melanjutkan pemrosesan sertifikat tanah. Selanjutnya, kemudian anda akan membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sambil menunggu sertifikat tanah. Perkiraan proses pengurusan sertifikat tanah berkisar dari 6 bulan hingga 1 tahun. Disamping itu, anda harus memastikan ke petugas BPN mengenai tanggal pasti Sertifikat Tanah Hak Milik anda akan di terbit kan.

Mungkin Cukup Sekian informasi yang bisa saya sampaikan kepada para pembaca semua, semoga informasi yang saya sampaikan bisa bermanfaat.

Posted by Handi Zulkarnain

Tweet